Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 April 2009

The grey of birthday

Dukaku mulai melewati jalan-jalannya
kututup mataku dan air matapun membasahi
karena keyakinan yang datang padaku
tidak mendatangkan pembebasan bagi dirimu
apakah karenanya dinyalakan
api neraka yang mengelilingi mereka
atau aku yang tinggal disurga yang dijanjikan kepada orang yang sabar


Lyndra, 17 Apri 2004

Rabu, 18 Maret 2009

Akh.....

Aku bosan diam
aku ingin berteriak lantang
menembus segenap celah dan semua lubang
merasuk ke ujung gendang telinga setiap orang

Senin, 26 Januari 2009

BOSAN

Satu tahun telah ku lewati
Aku masih di kursi ini
Ku lewati malam menunggu asa
Akankah fajar datang meyapaku?

Mengapa hujan belum juga usai
Aku lelah..
Aku capek...
Tuhan, kembalikanlah kekekaran kakiku
Tuk berlari mengejar yang hilang

Ku rindu riuh suara penonton
Ku rindu berdiri di atas panggung
Ku rindu mainkan gitar
Ku rindu indahnya alam dan kasih sayang

Selasa, 20 Januari 2009

Menjadi Pujangga

Aku seakan menjadi pujangga
Arwah seorang pujangga
kesasar masuk ke ragaku
Aku berkata-kata bak mutiara nan wangi
Mutiara nan aneh di tengah batu kali.

Pikiranku adalah seribu persimpangan
dalam sekotak korek api
Karna itulah aku anomali

Aku mencintaimu sepenuh hati
Tak peduli tepat atau tidak
Tak peduli kau menyadari
aku hilang dan tampak
Atau...
berartikah aku bagimu?

Hidup Nyata

Dimana kau letakkan aku
Adakah aku seharga cincin
yang melingkar manis di jari mu
tak terasa lagi bila di pakai.
Akankah kau pertahankan aku
layaknya nyawamu sendiri.
Ataukah namaku hanya melintas sekilas
di setik-detik terakhirmu
Untuk kemudian menyublim
seperti arwah tersedot surga
Karna itulah aku ingin hidup nyata!

Minggu, 18 Januari 2009

Bersama cintamu
















Andai waktu jadi sahabatku
Ku ingin perbaiki kesalahanku

Andai waktu dapat kembali
Ku ingin hanya aku di hatimu

Andai kau mengerti
Ku ingin kau selalu di sampingku

Andai aku pergi tak kembali
Ku ingin pergi bersama cintamu

Ku rangkai doa berbingkai rindu


Ku rangkai doa berbingkai rindu
Ku rangkai kata di heningnya rasa
Dalam doa dan syukur pada Yang Kuasa
Agar aku tabah menghadapi segala coba
Dan tercapailah apa yang ku cita.

Habis















Telah habis jariku menghitung hari
Kertas putihkini telah kotor penuh coretan hati
Jangankan seorang kekasih yang datang, temanpun pergi
Mereka terbirit meninggalkanku.

Kesedihan...kerinduan...
kutuangkan pada secarik kertas
Lewat nada kulantunkan hidup

Masih berartikah aku?

Pandang aku


Pandang aku, selami wajahku
Dan katakan apa yang kau ketahui.
Disana ada mimpi dan asa
Dengan mimpi aku tetap hidup.

Pintaku

Andai aku jadi matahari bagi mereka yang kegelapan
Maka.....
Ku pinta Tuhan Panjangkan umurku.
Andai aku jadi lautan yang kekeringan
Maka....
Ku pinta Tuhan menambah umurku.

Tapi....

Jika aku menjadi benalu bagi mereka yang tak mampu.
Maka....
Ku pinta Tuhan pendekan umurku.
Jika aku jadi perih bagi mereka yang kesakitan
Maka......
Ku pinta agar Tuhan mendekatkan ajalku.

Ya,Tuhan...
Jadikan aku matahari
bulan....
bintang....
lautan...
Baginya
Yang akan temaninya setiap waktu
Berikan dia ketegaran dan kesabaran atas cintaku.
Berikan aku keajaiban agar aku dapt bersamanya.

Sabtu, 17 Januari 2009

Tanpa Judul

Tak'kan ku hadirkan kakiku disana
Tak'kan pula kuhadapkan mataku tuk melihatnya
Aku akan dirasuki jutaan imaji mengenai dirimu dengannya
Bagaimana kalian makan bersama atau bercinta di atas meja
Dan betapa seharusnya engkau tidak disana
'Maaf aku tidak berselera'

Rasa memiliki itu hidup seperti sel
Semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu
Dan, aku menyimpan sel-sel sehat
Ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri
Sel ini terus bertambah dan merambah
Mereka saling melingkari kita, semenjak kita saling mencinta
suka atau tidak suka

Aku bosan diam
aku ingin berteriak lantang
Menembus segenap celah dan semua lubang
Merasuk ke ujung gendang telinga semua orang
Aku mencintainya!

Kau dan aku



Putri
kembalilah ke puri ini
Satu semesta mungil yang mampu melumat bumi
Kalau aku mau membentangkannya
inilah nirwana yang mampu menampung perasaan kita.

Bumi punya langit sebagai jendela
terhadap galaksi yang Maha luas
berjaya dalam misteri
Jendelaku adalah carik-carik kertas
berisi daftar pertanyaan tentang dunia
yang tak akan habis dimengerti.

Bumi menggetarkan nyali dengan palung-palung dalam
Aku cuma punya beberapa piringan hitam
Laut pribadiku di dalamnya selalu ada kamu
dan kamu lagi....

Samudera kata terbelit musik dan diudarai kenangan
Di dalamnya aku bisa berenang bersama ikan

Bumi adalah sebuah kumparan besar
melingkarkan semua mahluk dalam kefanaannya

"Melingkarlah kau dan aku"

Sabtu pagi

Hari cerah Sabtu pagi
Ku ucapkan salam pada mentari
kau sendiri...tapi dapat mengitari luasnya bumi.
Kau sendiri lewati hari
Namun tetap sinari bumi

Hai sang surya...
katakan pada Penciptamu
Disini aku menanti jawaban doa-doaku

Melepasmu

Ada saat aku berusaha membunuh jiwaku...
Biar ku ambil peluru itu.
Ada saat hatiku sekarat...
Biar ku meregang untukmu.
Dan pada saat aku melesat...
Aku melepasmu gengan kebebasan mutlak
Aku mencintaimu, lebih dari yang kau tahu
Kau mencintai dirimu, lebih dari yang kau tahu.

Dengan Puisi

Pernahkah kau merasa waktu mendadak lenyap?
Tapi bumi tetap berputar.
Pernahkah kau merasa tidak kemana-mana
Sekaligus berada dimana-mana?
Dan pernahkah kau tidak berkata-kata,namun berbicara?

Itulah rima dari puisi yang tak pernah habis:Hidup!

Dan bila jantung berhenti?
Puisi adalah roh bertabir kata
Roh tak pernah mati.

Tak pernah pergi?

Kamis, 15 Januari 2009

aku ingin memiliki

Ajarkan aku menjadi naif
senaif dirimu yang biasa tertawa
senaif kebahagian di alam kita berdua
karna setiap detik kala kenyataan mulai bersinggungan
aku rasakan sakit yang nyaris tak tertahankan
atau ajarkan aku menjadi penipu
apabila ternyata kau merasakan sakit itu dalam tawamu
aku letih...
lelah...

aku bukan orang lemah
kalau aku lemah, sudah ku bersembunyi di dasar lembah
namun aku orang yang kuat
dengan dagu tercuat menggenggam kejujuran erat-erat
tapi kalau jadi hantu, maka akupun tak tahu

layakkah cinta hidup semu laksana hantu?
yang melayang bagai bulu panah
aku ingin menjejak tanah
mengambang membuatku lelah
aku ingin memiliki
aku ingin memiliki

Percakapan Kita

Ini keterlaluan! mengapa harus begini?
mengapa harus kamu..?
Mengapa harus aku?
Mengapa perasaan ini? perasaan sesat, irasional!
Ya. "menderita" dia punya semuanya
Seorang suami yang harus dipertahankan
Demi stabilitas status sosial
dan seorang kekasih gelap
yang mencintainya setengah mampus
sepasang sepatu mentereng yang sakit kalau dipakai
dan sepasang sepatu tua nyaman yang setia
Kabar sendiri bagaimana... ?
Senangkah kau disana? digudang
gelap yang hanya di buka sekali-sekali
dan dilihat kalau ada kesempatan!
segala sesuatu di alam ini ada dalam dirimu dan yang ada
dalam dirimu ada dalam alam ini megah, indah, luas, agung dan History.

Panggung dagelan

Semua perjalanan hidup adalah sinema
bahkan lebih mengerikan
darah adalah darah dan tangis adalah tangis
tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu
apa ini semua? pasar malam kasih sayang?
cinta di obral dan di cuci gudang!
yang kudamba juga sederhana
bukan cinta antik dan berukiran unik
hanya ketulusan dan kejujuran

BagiMu

Aku merasa begitu kecil ditengah keluasanku
rintikmu raksasa dalam mungil tetesmu
engkau menyelimuti dengan dingin
dan semakin engkau merapat,
semakin membara alam ini

jutaan engkau kini turun membanjiriku
tak akan pernah aku meluap
kugali tanahku lebih dalam dan kubuka semua celah untuk menyerapmu

Terdampar

Pria pergi kelaut dalam dan puncak tertinggi demi wanita
dan pada dirimu hatiku berhenti mencari